Pengelolaan Arboretum Universitas Riau


LAPORAN PRAKTIKUM
MANAJEMEN KAWASAN KONSERVASI

Pengelolaan Arboretum Universitas Riau (UR)

REFDANIL NURCAN


PROGRAM STUDI KEHUTANAN-S1
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2012


KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayat Nya  penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Manajemen kawasan konservasi
Berbagai upaya telah penulis lakukan secara optimal untuk membuat sebuah laporan praktikum yang bermanfaat bagi Universitas Riau yang kita cintai; khususnya dalam pengelolaan Arboretum UR.  Hal ini semata-mata karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak untuk penyempurnaan lebih lanjut pada masa yang akan.

                                                                                                Pekanbaru, 19 April 2012
                           
                                                                                                 Penulis




BAB 1. PENDAHULUAN
D.    Latar belakang
   Mengingat pesatnya pembangunan dan meningkatnya jumlah penduduk di pekanbaru, yang disertai dengan kecepatan pengurasan sumber daya alam, maka deperlukan lahan yang berisi hamparan pepohonan yang dapat meresap polutan kota Pekanbaru.
Kemudian beberapa jenis pohon tertentu dipastikan mulai sulit ditemui di habitat aslinya bahkan mungkin sudah ada yang punah atau terancam punah. Selain itu, degradasi sumberdaya hutan telah berdampak buruk pada lingkungan secara makro. Keadaan iklim yang tidak menentu menyebabkan cuaca sulit untuk ditebak sehingga musibah kekeringan akibat kemarau panjang atau banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tidak dapat ditampung secara maksimal oleh hutan sering terjadi. Guna menghindari kepunahan berbagai jenis dan spesies pohon-pohon tertentu dan tetap memelihara kestabilan iklim serta meminimalisir bencana akibat perubahan cuaca, maka beberapa usaha telah dilakukan manusia, salah satunya dengan pembangunan Arboretum.
Arboretum merupakan kebun koleksi pepohonan dengan luasan tertentu berisi berbagai jenis pohon yang ditanam sedapat mungkin mengikuti habitat aslinya dan dimaksudkan sebagai areal pelestarian keanekaragaman hayati dan sedikitya dapat memperbaiki/menjaga kondisi iklim di sekitarnya kota Pekanbaru. Selain itu, keberadaan arboretum dapat berperan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pengembangan. Keberadaan arboretum saat ini dianggap penting baik bagi masyarakat Pekanbaru secara umum, terutama bagi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan secara umum yaitu Universitas Riau (UR), mengingat semakin berkurangnya tempat penelitian dan pengkajian ekosistem hutan bagi pelajar, mahasiswa dan peneliti. Selain itu, keberadaan arboretum dapat dijadikan sumber pendapatan dengan turut dibudidayakannya tanaman buah-buahan atau penanaman dan sebagai areal rekreasi alami.
Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya ada upaya dalam pengelolaan Arboretum UR. Sehingga Arboretum UR benar-benar berfungsi sebagaimana tujuan dari perencanaan pengelolaannya.

E.     Tujuan
Adapun tujuan dari makalah laporan praktikum ini yaitu:
1.      Mengetahui fungsi dan alasan berdirinya Arboretum UR
2.      Memberikan informasi tentang pengelolaan Arboretum UR
3.      Mengetahui permasalahan dan tantangan ESU dalam mengelola Arboretum UR
4.      Mengetahui pentingnya Arboretum UR
5.      Mengetahui RKT Arboretum UR

F.     Rumusan Masalah
1.      Mengapa Arboretum UR didirikan dan apa alasannya?
2.      Apakah dengan pengelolaan Arboretum UR oleh ESU membuat Arboretum UR menjadi lestari dan terjaga?
3.      Apakah pentingnya Arboretum UR bagi Kota Pekanbaru?
4.      Apa saja tantangan dan permasalahan ESU dalam mengelola Arboretum UR?
5.      Bagaimanakah RKT Arboretum UR?



BAB II. METODOLOGI
E.     Waktu dan Tempat
Pelaksanaan wawancara pada tanggal 18 April 2012 di kantor ESU dengan narasumber, Pak M. Bahaudin S.T

F.     Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yaitu:
1.      alat tulis,
2.      kamera HP

G.    Teknik Peliputan Data
Teknik peliputan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan teknik wawancara tak berstruktur, pertanyaan memberikana kebebasab kepada responden untuk menjawab bebas dan terbuka. Dan pengamatan langsung di lapangan

H.    Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan yaitu berdasarkan hasil wawancara dan hasil pengamatan lapangan seperti foto-foto dan gambaran Arboretum di lapangan.



BAB III. TINJAUAN PUSTAKA

C.    Arboretum
Istilah Arboretum sendiri pertama kali digunakan oleh John Claudius Loudon pada tahun 1833, walaupun sebenarnya sudah ada konsepnya terlebih dahulu.
Dalam bahasa latin, Arboretum berasal dari kata arbor yang berarti pohon, dan retum yang berarti tempat. Sedangkan Arboretum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan.
Menurut Abdul Rauf (2009), arboretum merupakan kebun koleksi pepohonan dengan luasan tertentu berisi berbagai jenis pohon yang ditanam sedapat mungkin mengikuti habitat aslinya dan dimaksudkan sebagai areal pelestarian keanekaragaman hayati dan sedikitya dapat memperbaiki/menjaga kondisi iklim di sekitarnya. Selain itu, keberadaan arboretum dapat berperan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pengembangan.

D.    Fungsi Arboretum
Fungsi Arboretum menurut Abdul Rauf (2009) Pembangunan Arboretum juga ditujukan sebagai bentuk lain dari konservasi sumberdaya hayati ex-situ yang aman dan efisien dalam pelestarian sumberdaya genetik. Keberadaan arboretum saat ini dianggap penting baik bagi negara dan masyarakat secara umum, terutama bagi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan secara umum, mengingat semakin berkurangnya tempat penelitian dan pengkajian ekosistem hutan bagi pelajar, mahasiswa dan peneliti. Selain itu, keberadaan arboretum dapat dijadikan sumber pendapatan dengan turut dibudidayakannya tanaman buah-buahan atau penanaman tanaman sela bernilai ekonomi tinggi atau pemeliharaan ternak serta menjadikannya sebagai areal rekreasi alami.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.                Hasil
Hasil wawancara dengan Bapak M. Baharudin S.T
1.      Mengapa Arboretum UR ini didirikan, dan berapa luas Arboretum?
Arboretum berdiri sejak 2007, dengan luas ±10 Ha, alasan mengapa didirikan yaitu sebagai hutan kota, karena di Pekanbaru sangat sedikit hutan kotanya, kemudian sebagai tujuan pendidikan untuk kepentingan akademis khususnya Bidang Kehutanan, kemudian sebagai tempat rekreasi warga Pekanbaru

2.      Apa saja Flora dan fauna di dalam Arboretum Ur, adakah tanaman langkah dan juga inventarisasi terhadap tanaman pohon koleksi?
Untuk kegiatan inventarisasi tidak ada terhadap flora dan fauna, tanaman langka yaitu pakis-pakisan (setahu beliau), sedangkan tanaman koleksi yaitu jenis meranti (Shorea sp.), Pulai dan lain sebagainya

3.      Bagaimana RKT Arboretum ini?
RKT Arboretum tidak ada, rencana kerja tahunan Arboretum ini dimasukkan pada RKT ESU. Adapun rencan apengelolaannya hanya berkisar dari pemiliharan, penyisipan, pemupukan, pengayaan, pemberian label (lableling), pembaharuan dan anggaran. Sedangkan pengadaan bibit didapat dari Balai Benih Diklat Kehutanan dan Bapedas Indragiri. Pemeliharaan dilakukan 2-3 kali setahu, pemukpukan 2 kali setahun pengayaan dan lableling dilakukan 2-3 kali setahun.

4.      Bagaimana Bagan Staf ESU dalam Pengurusan Arboretum UR?
Kepala Unit: Dr. Moh. Ichsan Msc, Bendahara/Sekretaris: Elis Nurhanida S. E, Korordinasi Lapangan yaitu Bayu Irawan S.T, Indra Koeswoyo S.T, Indrayadi S.T dan M Bahaudin S.T, Anggota dengan jumlah 25 orang

5.      Dari manakah biaya pengelolaan Arboretum UR ini?
Biaya berasal dari APBN pusat dan terkadang dari Pemprov

6.      Apakah ada masalah dan tantangan yang dihadapi oleh petugas ESU dan Anda Sendiri dalam Mengelola Arboretum?
Masalah yaitu kekurangan anggaran dalam pemeliharaan, banyaknya perusahaan yang ingin melakukan penghijauan di sekitar UR sehingga dalam pemeliharaan tidak merata tentunya, karena yang diurus terlalu banyak sehingga untuk perusahaan-perusahaan yang dingin melakukan penghijauan tentunya di pilih-pilh agar tanaman tidak terlalu banyak dan pemeliharaan merata.

7.      Apakah ada ide yang belum terealisasikan untuk kemajuan Arboretum UR?
Saat ini ESU telah mampu memproduksi papan dari kayu akasia yang pohonya telah tua dan tidak layak karena ditakutkan akan tumbang sendiri, kayu tersebut dikelola ditempat penggergajian di belakang kantor ESU, papan tersebut digunakan untuk kepentingan Arboretum seperti pembuatan Gazebo, jungle track dan kepentingan Kampus seperti Lemari, Pintu, dan bangku.Untuk ide yang belum terealisasi yaitu pembuatan penangkaran kupu-kupu, penambahan gazebo dan pembutan souvenir UR yang di jual di sekitaran jembatan kupu-kupu.








B.     Pembahasan

1.      Potensi Arboretum UR
Arboretum UR terletak di kawasan Kampus Bina Widya Universitas Riau Panam. Dengan luas ±10 Ha. Topografi Arboretum UR bervariasi dari datar, bergelombang ringan sampai sedang dengan kemiringan 0-45%. Flora dan fauda tidak diinventarisasi sehingga pendataan keanekaragaman hayati tidak terdata. Dari pengamatan di lapangan fauna yang sering ditemui yaitu tupai, burung-burung seperti pipit, elang, seriti dan perkutut, aneka kupu-kupu, kadal, biawak dan ular. Untuk flora banyak ditemui jenis kopi-kopian, rambutan hutan, rengas, dan jenis meranti. Untuk lebih jelas lihat lampiran pemasangan label pohon Arboretum UR (sumber: Pak Qomar)
Potensi wisata sangat disadari keberadaannya karena setiap sore banyak warga pecan baru yang menikmati keindahan arboretum. Tentunya potensi Arboretum ini sangat besar. 


Fungsi arboretum UR tidak jauh dari fungsi yang dijabarkan Abdul Rauf  (2009) yaitu  Pembangunan Arboretum juga ditujukan sebagai bentuk lain dari konservasi sumberdaya hayati ex-situ yang aman dan efisien dalam pelestarian sumberdaya genetik. Keberadaan arboretum saat ini dianggap penting baik bagi negara dan masyarakat secara umum, terutama bagi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan secara umum, mengingat semakin berkurangnya tempat penelitian dan pengkajian ekosistem hutan bagi pelajar, mahasiswa dan peneliti. Selain itu, keberadaan arboretum dapat dijadikan sumber pendapatan dengan turut dibudidayakannya tanaman buah-buahan atau penanaman tanaman sela bernilai ekonomi tinggi atau pemeliharaan ternak serta menjadikannya sebagai areal rekreasi alami.
Image result for Arboretum Unri

Namun fungsi Arboretum UR tidak sekompleks tersebut diatas melainkan sebagai hutan kotanya, kemudian sebagai tujuan pendidikan untuk kepentingan akademis khususnya Bidang Kehutanan, kemudian sebagai tempat rekreasi warga Pekanbaru.

2.      RKT Arboretum UR
RKT Arboretum tidak ada dikarenakan dimasukan dalam RKT ESU, adapun rincian RKTnya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Rencana Kerja Tahunan Arboretum UR
Pengadaan benih
2-3 kali setahun
Pemeliharaan
2-3 kali setahun
Pemupukan
2 kali stahun
Pengayaan
2-3 kali setahun
Lableling
2-3 kali setahun
Pembaharuan
2-3 kali setahun


Gambar 2. Lablelling pada Pohon Merabung
Gambar 3. Bibit

Didalam tindakan pengelolaan Arboretum UR yaitu:
1.      Pemeliharaan jalan setapak (jungle track)
2.      Menanam tanaman koleksi
3.      Membersihkan vegetasi disekitar jalan setapak
4.      Tidak ada penebangan pohon deidalam kawasan Arboretum melainkan hanya di luar kawasan Arboretum
5.      Pemupukan

3.      Struktur Staf ESU
Pengelolaan adalah pelangsanaan sesunggunhnya dari kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Untuk itu perlu sekali pengelola yang cakap dan teampil dalam mengelola Arboretum UR adapun bagan Struktur Staf  ESU sebagai berikut,
4.      Sarana dan Prasarana
Dengan kebaradaan ESU, pengelolaan Arboretum UR menjadi lebih baik. Pemanfaatan kayu dari penebangan akasia yang sudah tua yang mencapai 100 pohon sebagai bahan baku pembuatan papan untuk banggku, gazebo, jungle track dan pintu untuk kebutuhan arboretum dan maupun kampus. Bibawah ini dapat dilihan gambar jungle track yang ada di dalam Arboretum untuk memudahkan pengunjung menikmati suasana Arboretum yang indah tersebut.

Gambar 4.  Jungle track untuk melintasi Arboretum UR

Gambar 5. Gazebo yang berada diluar arboretum

Sarana dan prasarana seperti jungle track dan gazebo merupakan hasil dari pengelolaan limbah pohon yang sudah tua, menurut penulis ini adalah pengelolaan yang sangat baik.
Mengingat pesatnya pembangunan dan meningkatnya jumlah penduduk di pekanbaru, yang disertai dengan kecepatan pengurasan sumber daya alam, maka diperlukan lahan yang berisi hamparan pepohonan yang dapat meresap polutan kota Pekanbaru. Dengan keberadaan Arboretum semoga dapat meresap polutan di Pekanbaru

Image result for Arboretum Unri

Gambar 6. Sarana dan prasana lainnya :Jembatan Kupu-Kupu

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan ini yaitu Arboretum UR sebagai hutan kota sangat memberikan manfaat dalam mengurangi polutan, sebagai tempat rekreasi dan adukasi dan penelitian bagi akademika.  Dalam pengelolaannya arboretum UR sudah baik karena tersedianya sarana dan prasarana dan pemelihaan, pemupukan, pengayaan, pengadaan bibit, lablelling dan pembaharuan yang terencana. Namun dalam pengelolaannya kekurangan dana.

B.     Saran
Dengan pengelolaan Arboretum UR yang telah baik ini semoga kedepan ide-ide dan gagasan baru yang ada direalisasikan agar nantinya Arboretum UR menjadi kebanggaan UR khususnya dan umumnya Kota Pekanbaru.



DAFTAR PUSTAKA
Rauf, Abdul. 2009. Profil Arboretum Usu (2006-2008). http://usupress.usu.ac.id/files/Profil%20Arboretum%20USU%202006-2008_Final1.pdf [diakses tgl 18 April 2012]
Lab kebutanan. 2012. Peta Arboretum UR. http://labkehutanan-ur.blogspot.com/2011/12/peta-arboretum-ur.html[diakses tgl 18 April 2012]
Riskawati, Tristia. 2010. Arboretum Yang Bukan Sekedr Arboretum. http//m.kompasiana.com/post/edukasi/2010/05/03/arboretum-itu-bukan-sekedar-arboretum/[diakses tgl 18 April]

Comments

Popular posts from this blog

takik balas dan rebah

INFILTRASI